Kaiseki cuisine is the most formal style of Japanese food, usually eaten in high class restaurants on special occasions. The word Kaiseki originates from Buddhist priests in Zen training, who placed hot stones, "seki", in the pockets of their robes, "kai", to help them bear their fasting. Using the freshest ingredients of the season and cooked in ways that enhance their original taste, each dish is simply seasoned and delicately presented in exquisite dishes. The course below is an example of a traditional Kaiseki Course Cuisine.


Shiizakana

Appetizers eaten with sake

Mukouzuke

Mainly sashimi

Kuchitori

Side dish

Suimono

Soup

Nimono

Simmered dish

Aemono

Dishes dressed with sauce

Kounomono

Pickles

Hassun

Morsels from the mountains and the sea

Sunomono

Vinegared dish

Yakimono

Broiled fish

Mushimono

Steamed dish

Nabemono

Pot dish

Rice


Miso soup


Dessert

eg. Ice cream


  • Sushi: sesuatu yang disajikan bersama nasi sushi.

  • Sashimi: Sesuatu yang disajikan tanpa nasi, biasanya disajikan dengan lobak yang di iris halus seperti bihun.

  • Wasabi: berwarna hijau, terbuat dari horseradish (sejenis lobak), dicampurkan dengan soy sauce. Celupkan sedikit bagian sushi/sashimi dengan campuran tersebut di atas. Yang membedakannya dengan sambal adalah lamanya efek pedas yang ditimbulkan tidak lebih dari beberapa detik saja.

  • Gari: irisan jahe muda yang dibuat seperti manisan. Fungsi utamanya adalah untuk menetralisasi rasa lidah apabila menikmati beberapa jenis ikan.

  • Ocha: Teh hijau. Sangat cocok untuk dinikmati sambil menyantap sushi.

  • Hashi: Sumpit.

  • Maki: Roll

  • Tekka Maki: Tuna Roll

  • Kappa Maki: Cucumber Roll

  • Futomaki: Roll besar.

  • Nori: Lembaran seperti kertas yang terbuat dari rumput laut yang dipanggang.

  • Maguro: Tuna

  • Akami: Daging tuna yang berwarna paling merah.

  • Cyu-toro: Medium fatty tuna. Bagian tuna dekat perut yang berwarna agak pudar karena kandungan lemaknya.

  • Toro: The fattiest tuna. Bagian perut tuna yang paling banyak mengandung minyak. Bagian ini adalah bagian tuna yang paling sehat karena memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.

  • Uni/Sea Urchin: Telur landak laut. Uni adalah salah satu menu yang memiliki rasa yang unique.

  • Yellow tail: Ikan ekor kuning. Di Jepang dibedakan menjadi tiga kategori yang berbeda namanya berdasarkan ukurannya. Kanpachi, berukuran kecil, Hamachi, berukuran sedang, dan buri yang berukuran besar.

  • Shiromi: Kategori ikan yang memiliki daging berwarna putih, dan agak kenyal. Biasanya dinikmati di awal karena rasanya yang tidak terlalu kuat. Di Indonesia yang populer adalah kakap putih dan kakap merah.

  • Kani: Kepiting

  • Tamago: Seperti telur dadar yang tebal yang rasanya manis.

  • Unagi: Ikan Moa air tawar.

  • Aji: Sejenis ikan kembung

  • Shime Saba: Ikan mackerel yang di rendam dengan cuka hingga matang.

  • Anago: Belut laut

  • Tobiko: telur ikan terbang.

  • Inari: kulit tahu goreng yang dibumbui dengan saos semacam teriyaki.

  • Tako: gurita

  • Kurage: Ubur-ubur

  • Ika: cumi/sontong

  • Ebi: udang

  • Ikura: telur ikan salmon

  • Fugu/Blow fish: Sejenis ikan buntel yang darah dan organnya beracun. Untuk memotongnya, diperlukan sertifikat khusus dari Jepang.

  • Tataki: ikan mentah yang hanya bagian luarnya saja yang dipanggang hingga matang.

  • Kama: Bagian leher ikan. Biasanya disajikan dengan cara dipanggang.

  • Atama: Bagian kepala ikan.

  • Shoyu: Soy sauce





Mungkin dalam benak anda apa sebenarnya Hokozushi itu.Hakozushi adalah cara membuat zushi denga cara di masukkan dalam cetakan kayu kemudian di beri ikan sehingga bentuknya menjadi kotak persegi panjang.
Bahan yang di perlukan :
Nasi Zushi
Ebi Zushi
Tamagoyaki
Cetakan kayu sebagai alat untuk membuat Hakozushi
Pisau untuk memotong

Nah berikut saya berikan cara bagimana membuat Hakozushi
Pertama beri sedikit cuka pada cetakan kayu hal ini untuk menghindari nasi lengket ke dinding kayu tersebut.Kemudian masukkan nasi yang sudah di beri campuran vinegar ( akan saya bahas cara membuat nasi zushi yang baik ).
Ketika anda yakin bahwa nasi sudah betul betul rata ( ingat jangan sampai pas di permukaan cukup setengah saja )masukkan jenis ingredients yang anda mau misalnya : Ebi zushi,tamagoyaki ataupun bahan yang lain sesuai selera anda.
Setelah semua ingredients anda masukkan merata kemudian tekan perlahan jangan sampai membuat semua ingredients hancur.Cara ini bertujuan supaya nasi dan bahan yang di pakai menempel.
Selanjutnya tekan penutup cetakan kayu perlahan kebawah dan angkat bagian tepi cetakan kayu ke atas.Lakukan dengan hati hati sebab akan merusak tekstur cetakan yang telah di tekan.
Setelah bagian tepi dan penutup cetakan kayu di lepas tinggal pisahkan bagian bawah cetak dengan hanya mengankat nasi zushi dan bahan yang sudah kita cetak tadi atau langsung di potong di atas cetakan.
Mudahkan membuat Hakozushi,selamat mencoba……




Wasabi adalah tanaman asli dari Negara jepang sejak beberapa tahun silam.Sejak tahun 1600 masyarakat Jepang sudah membudidayakan tanaman yang biasa bertahan hidup di antara perairan pegunungan yang bersih seperti di antara pegunungan Fuji,pegunungan Amaji dan daerah tenggara pegunungan jepang.Tanaman ini juga suka tumbuh subur di antara air mancur rendah dan di pinggir pinggir sungai.
Shizuoka adalah salah satu pelopor yang memproduksi wasabi secara missal.

Tahukah anda bahwa wasabi bubuk atau wasabi tube/pasta di buat dari horsedish yaitu tanaman yang punya karakte mirip dari wasabi tetapi sebenarnya tanaman ini sangat berbeda dari wasabi.Coba rasakan bedanya antara wasabi yang asli dengan yang lain pasti anda akan merasakan betapa mantapnya aroma wasabi yang asli.
Wasabi-zuke adala jenis wasabi pertama yang di buat oleh Shizuoka dengan memanfaatkan tangkai dan akar( wasabi tidak mempunya batang ) dari wasabi yang di campur dengan sake.Wasabi jenis ini sangat cocok di sajikan dengan nasi yang masih panas atau di sajikan di atas kamaboko atau sejenis fish cake.

Tahukah anda mengapa masyarakat jepang banyak menggunakan wasabi sebagai campuran kuliner mereka selain sebagai penguat rasa spicy:
Wasabi banyak mengandung bahan anti bacterial,anti jamur serta anti insect
Wasabi juga mengandung bahan anti tumor dan anti trhobogenic
Wasabi mengandung bahan yang mempunyai sifat mengawetkan makanan
Bagaimana mengolah wasabi;
Pisahkan tangkai wasabi perlahan lahan menggunakan jari tangan anda
Cuci wasabi menggunakan air mengalir dan jangan membuang kulitnya sebab akan dipakai juga.
Haluskan menggunakan parut dari bagian atas ( bagian yang di tumbuhi ranting )sampai ke bagian ujung akar
Wasabi sangat baik di gunakan dari 3 sampai 5 menit setelah anda menghaluskannya.Saat inilah wasabi akan mengeluarkan aroma dan rasa yang sesungguhnya.

Cara penyimpanan wasabi setelah anda tidak menggunakannnya lagi cukup anda gulung menggunakan tissue kering dan masukkan kedalam plastik klip dan simpan di suhu dingin jangan membeku.Wasabi yang di simpan dengan cara ini bias bertahan sampai 2 minggu.





Mirin
Nama sebenarnya ryorishu mirin. kalo mitsukan itu hanya merk-nya aja. kalo di indo dikenal dengan cuka mirin, mernya banyak banget.

cuka mirin adalah bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%. Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba (soba-tsuyu), saus untuk tempura (tentsuyu) dan saus teriyaki.

Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan yang dimasak, membuat mengkilat bahan makanan yang dimasak cara teriyaki dan menambah harum masakan.



Asal-usulnya mirin adalah minuman keras mahal dengan rasa manis yang sering diminum pada zaman Edo sebelum orang Jepang meminum jenis sake seperti yang diminum sekarang ini.

Ada beberapa pendapat tentang asal usul mirin yang semuanya tidak dapat dibuktikan kebenarannya:

* Mirin berasal dari minuman keras dengan rasa manis asal Tiongkok disebut meirin yang diperkenalkan di Jepang pada zaman Sengoku.
* Mirin sudah ada sejak zaman dulu di Jepang, asalnya dari sake berasa manis yang ditambah minuman keras hasil fermentasi yang disebut shōchū supaya tidak lekas busuk.

Penggunaan kata mirin pertama kali ditemukan dalam buku catatan harian Komai-nikki yang ditulis pada tahun 1593, sedangkan cara pembuatan mirin ditemukan dalam Honchō shokkan yang ditulis pada tahun 1695.

Penggunaan mirin sebagai saus makanan yang dipanggang (kabayaki) baru dimulai sejak pertengahan zaman Edo.

Gunkan Nigiri
Gunkan berarti kapal, dan sushi jenis ini dijuluki demikian karena bentuknya yang seperti kapal. Seperti nigiri, nasi juga dibentuk gumpalan, tetapi dibungkus sekelilingnya dengan nori. Biasanya gunkan berisikan telur ikan, misalnya telur salmon yang berwarna kemerahan dengan garis tengah 5 milimeter (ikura) atau tobiko (caviar).

Nigirizushi
Cara membuatnya adalah dengan membentuk segumpal nasi sushi sebesar ibu jari. Di atasnya diletakkan potongan ikan seperti tuna (maguro) atau salmon (shake), tapi bisa juga udang (ebi), belut (unagi), cumi, gurita atau telur dadar (tamago).

Temakizushi
Sushi yang dibuat dari nori yang digulung berbentuk corong ini pun berisi nasi sushi dan ikan serta sayur-sayuran. Temaki biasanya dijual satuan, tapi juga relatif mudah dibuat sendiri karena nggak perlu mencetak dan menggulung nasi.

uramaki
gulungan ukuran sedang dengan nori di dalam, yang biasanya terdiri dari enam atau delapan potong per porsinya.

Hosomaki alias gulungan kecil dengan nori di sisi luar, di mana satu porsi biasanya berisi enam potong

Bentuk penyajian sushi yang paling umum tentunya yang digulung (rolls), yang dalam bahasa Jepang disebut makizushi

futomaki alias gulungan besar dengan nori di dalam ataupun di luar, satu porsi berisi sekitar empat potong.





Kyuri alias mentimun Jepang bukan hanya warna hijaunya yang memikat tetapi rasanya yang renyah sedikit manis sangat menyegarkan.Bahan satu ini sering kali tak terlupakan dalam membuat maki ataupun makanan lainnya.Rasanya yang segar bisa di padu padankan dengan makanan lain.

Beras yang sering di gunakan untuk membuat nasi sushi adalah kokuho rice.Beras tipr ini sangat baik karakternya.Tidak mudah lembek dan tidak mudah kering.bentuknya agak membulat dan warnanya putih bersih tidak kekuningan.

Nori adalah nama dalam bahasa Jepang untuk bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei Bahan baku adalah alga jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ueda.

Walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna hitam kehijauan, sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda.
Jepang, RRC, dan Korea merupakan produsen nori terbesar di dunia. Di RRC, nori disebut sebagai hǎitái (海苔), dan di Korea disebut gim (김).
Korea terkenal dengan nori berbumbu minyak wijen, cabai, dan butiran garam yang agak kasar sehingga berbau khas dan terasa agak pedas.

Jenis-jenis Nori

Ukuran standar satu lembar Nori di Jepang adalah 21 cm. x 19 cm. yang kemudian dipotong-potong tergantung pada keperluannya. Dilihat dari ukuran besarnya, Nori terdiri dari beberapa jenis:

• Yakinori ukuran standar
Nori tawar untuk menggulung Temakizushi dan Makizushi.
• Yakinori tipe setengah
Satu lembar Nori ukuran standar dibagi dua, digunakan untuk membungkus seluruh bagian Onigiri.
• Yakinori tipe sepertiga
Satu lembar Nori dibagi tiga, dilekatkan di bagian dasar Onigiri sehingga mudah dipegang dengan tangan.
• Ajitsuke Nori atau Okazunori
Satu lembar Nori standar yang sudah diberi berbumbu garam dapur, kecap asin, gula atau mirin dipotong menjadi 8 atau 12 potongan kecil. Pada umumnya dimakan sebagai teman makan nasi sewaktu sarapan pagi atau dimakan begitu saja sebagai makanan ringan.
• Mominori
Ajitsuke Nori yang sudah diberi berbumbu garam, kecap asin, gula atau mirin dan dicabik-cabik sampai menjadi potongan berukuran kecil yang tidak seragam. Digunakan sebagai hiasan pada makanan Jepang seperti Donburi atau Chirashizushi
• Kizaminori
Yakinori yang dipotong halus-halus dengan ukuran seragam, berfungsi sebagai hiasan seperti Mominori.
• Aonori
Nori berwarna hijau berbentuk serbuk kasar berukuran 2-3 mm. yang ditaburkan di atas Okonomiyaki, Takoyaki, dan Yakisoba. Berbeda dengan bahan baku untuk Nori standar, Aonori menggunakan alga berwarna hijau jenis Monostroma and Enteromorpha yang banyak dibudidayakan di Teluk Ise, Prefektur Mie sebagai bahan baku.

Kemasan Nori

Nori dikemas dalam kemasan kantong plastik, botol plastik atau kaleng kedap udara karena sifat Nori yang mudah kehilangan rasa garing dan mudah menjadi lembab. Ajitsuke Nori (Okazu Nori) lebih mudah menjadi lembab dibandingkan Nori biasa, oleh sebab itu Ajitsuke Nori biasanya dikemas dalam bungkusan-bungkusan kecil yang hanya berisi beberapa lembar Nori ukuran mini. Walaupun kemasan Nori banyak menggunakan gel silika dan bahan-bahan lain sebagai penyerap kelembaban, Nori yang sudah dibuka kemasannya sebaiknya segera dihabiskan secepat mungkin sebelum menjadi lembab dan tidak enak.
Budidaya rumput laut
Pada musim gugur di saat suhu air laut sekitar 20℃, di laut yang berada di dekat mulut sungai dipasang sangkutan rumput laut yang berbentuk jala. Spora rumput laut menempel pada jala dan tumbuhan berkembang biak dengan cepat. Panen sudah dapat dilakukan di musim dingin tahun yang sama di saat tanaman berumur sekitar 45 hari. Setelah panen pertama, rumput laut masih bisa dipanen berulang kali dengan masa istirahat 10 hari.

Cara tradisional pembuatan Nori:

• Rumput laut hasil panen ditumbuk sampai menjadi bubur
• Bubur rumput laut dilebarkan seperti kertas di atas papan
• Nori dijemur di bawah sinar matahari hinga kering





Akhir-akhir ini sudah mulai banyak kita jumpai produk salmon yang melengkapi display produk-produk seafood dan produk segar lain pada hipermarket, seperti carefour dan super market-super market, seperti Hero dan Gelael.

Produk impor ini ketersediaanya masih relatif sedikit. Permintaannya masih terbatas pada kalangan menengah keatas, dan harganya relatif masih mahal dibanding produk-produk perikanan lain (lokal).

Bukan tidak mungkin, dimasa-masa mendatang jika permintaan konsumen terhadap produk salmon meningkat bisa jadi pasokan akan meningkat. Lebih-lebih budidaya jenis ikan ini terus berkembang seiring dengan ketatnya peraturan tangkap yang dikenakan oleh negara-negara produsen salmon.

Berkaitan dengan masuknya produk impor salmon ke Indonesia, maka tidak ada salahnya bagi kkita untuk mengenal spesies yang menjadi salah satu primadona perikanan dunia ini.

Jenis-jenis Salmon

Di seluruh dunia ada beberapa jenis salmon dan berbagai kualitas yang ada di antara spesies itu.
Ada 7 (tujuh) jenis yang dikenal saat ini, yaitu salmon King, Coho, Sockeye, Chum, Pink dan Steelhead. Salmon-salmon di atas berasal dari Lautan Pasifik sebelah utara hingga Jepang. Salmon atlantik berasal dari Lautan Atlantik sebelah utara, mulai dari New England hingga Scandinavia. Jenis Steelhead dan Salmon Atlantik (dari tangkapan alam) jumlah pasokan untuk komersial sangat terbatas. Salmon King, Coho, sockeye, Chum dan Pink dari hasil tangkapan untuk komersial lebih melimpah.

Salmon Atlantik adalah jenis yang paling banyak dibudidayakan. Usaha budidaya ini berjajar di beberapa lokasi di Lautan pasifik dan Atlantik. King salmon merupakan jenis yang dibudidayakan di British Columbia dan New Zealand. Di Chili dan Columbia Coho dan Steelhead jumlahnya terus menurun. Steelhead mungkin juga disuplai dari budidaya di Eropa
Kualitas bawan spesies salmon berbeda-beda secara signifikan. Kualitas bawaan berhubungan dengan karakteristik fisik yang dimiliki oleh seekor ikan dan tidak banyak berubah selama penanganan (handling). kualitas bawaan dievaluasi pada saat penangkapan atau panen dan dapat berpengaruh terhadap jenis, ukuran, umur, dan jenis kelammin. Umur adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas bawaan ikan salmon. Saat ikan sudah dewasa, perubahan biokimia terjadi pada daging yang mana dapat mengurangi nilainya secara keseluruhan. warna kulit, dan tanda (markings) juga dapat berubah setiap waktu yang mana dapat digunakan untuk menentukan kedewasaan ikan. Marking ini berbeda-beda untuk setiap spesies.

Umumnya, salmon yang berkualitas tinggi kulitnya cerah dan bersinar. Lebih jauh bila seluruh tubuh ikan mengecil, kulit ikan yang bermutu tinggi tidak akan menkerut.

Lokasi penagkapan salmon juga dapat mempengaruhi kualitas bawaan. sekali salmon memasuki wilayah perairan air tawar mereka berhenti makan. Berat tubuh menurun dan daging menjadi lembek dan berair.

Musim tangkap dapat juga berpengaruh pada ikan. Salmon di alam liar, kandungan lemak dagingnya bervariasi bergantung pada musim. variasi kakndungan pada daging dapat juga terjadi karena kkondisi cuaca yang berubah-ubah setiap tahunnya. Untuk jenis salmon budidaya, pemanenan ikan pada bulan-bulan musim panas menghasilkan ikan yang lebih gemuk daripada penangkapan dilakukan pada musim dingin


TAK hanya berprotein tinggi, unagi konon bagus untuk pembangkit stamina. Dagingnya yang lembut dan gurih bisa diolah menjadi beraneka menu.

Pesta belut telah dimulai! Ya, selama pertengahan musim panas, yaitu bulan Juli sampai Agustus, unagi atau dalam bahasa Indonesia berarti belut air tawar banyak dipanen di Jepang. Konon, hidangan berprotein tinggi ini sudah menjadi makanan tradisional penduduk Negeri Matahari Terbit itu sejak abad ke-17.

Ada kisah menarik di balik tradisi menghidangkan unagi di Jepang. Pada periode Edo (tahun 1603-1867), seorang pengusaha restoran unagi meminta saran seorang ilmuwan bernama Hiragi Gennai supaya usaha restorannya laris. Hiragi Gennai menyarankan agar di depan restoran dipasang iklan besar yang sebagian isinya bertuliskan "doyou-no ushi-no hi", yang artinya "pertengahan musim panas pada tahun kerbau".

Entah karena alasan apa, masyarakat Jepang pada waktu itu percaya bahwa agar dapat bertahan pada musim panas, mereka harus makan makanan yang berawalan huruf "U". Hasilnya, restoran si pengusaha jadi ramai dan mulai saat itulah orang Jepang senang makan unagi pada musim panas.

Kendati sama licin dengan belut umumnya, unagi unggul dalam hal ukurannya yang hampir dua kali lipat belut biasa. Dagingnya yang tebal dan lembut juga kaya protein, kalsium, dan vitamin. Juga, mengandung asam lemak DHA dan EPA yang membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan menstimulasi saraf otak. Hal ini sejalan dengan konsep masakan Jepang yang cenderung memakai bahan segar dan sehat. Jika merasa loyo, mengonsumsi unagi juga dipercaya meningkatkan stamina.

Nah, Anda yang tinggal di Jakarta, tak perlu jauh-jauh ke Jepang karena unagi tersedia dalam bentuk potongan segar di supermarket-supermarket Jepang.

Namun, bila ingin mencicipi ragam hidangan unagi matang nan lezat, datang saja ke Miyama Japanese Restaurant yang berlokasi di Hotel Borobudur Jakarta. Selama Juli ini pengunjung dapat menikmati tradisi makan unagi hasil racikan Chef Takaishi.

Beberapa menu unagi yang ditawarkan, di antaranya tamago toji (unagi panggang ala rice bowl dengan campuran jamur shitake), unagi kabayaki yang diolah dengan saus teriyaki, dan unagi battera yang disajikan dengan nasi sushi, wijen putih, dan telur kocok. Ada pula unagi berbalut tepung renyah yang disantap bersama mi soba, mi putih tebal khas Jepang.

Secara umum, unagi dimasak dengan cara dipanggang. Lemak yang dikandung unagiakan meleleh dan terbakar saat dipanggang. Asap yang keluar pun menambah aroma sedap pada hidangan unagi. Selain dipanggang, daging unagi yang lezat, gurih, dan lembut di lidah itu juga bisa diolah dengan cara digoreng, ditim, bahkan dimasak cara teppanyaki.

Menurut Asisten Executive Chef Restoran Miyama, Sunarto, memasak unagi tidak merepotkan karena tak memerlukan banyak bumbu. Sebagai pembeda rasa, digunakan ragam saus dengan karakter rasa yang berbeda pula. Misalnya saus soba, saus teriyaki, dan saus donburi.

Chopsticks (Sumpit), berasal dari daratan China dan diperkenalkan pada masa pemerintahan Shang Dynasty. Sumpit dalam bahasa mandarin adalah Kuai Zi yang berarti ‘cepat’, sedangkan dalam bahasa Inggris kata Chopsticks juga berawal dari ‘chop chop’ yang juga berarti cepat. Hal ini dikarenakan masyarakat Asia bisa makan dengan cepat dengan menggunakan sumpit.

Pada awalnya rakyat Tiongkok Kuno biasa menggunakan kayu atau ranting pohon untuk mengambil makanan mereka. Kemudian dengan berkembangnya peradaban, masyarakat mulai memotong makanan dalam bentuk kecil-kecil untuk menghemat minyak karena dengan porsi kecil makanan akan lebih cepat matang. Hal ini menjadikan sumpit alat utama untuk makan karena lebih mudah dipergunakan untuk mengambil potongan-potongan makanan yang kecil.

Sumpit menjadi sangat populer dan secara perlahan mulai dikenal oleh Negara-negara Asia lain seperti Jepang, Korea, Vietnam, kemudian mulai merambah ke seluruh dunia. Terdapat beberapa perbedaan bentuk dan jenis sumpit, di Korea sumpit terbuat dari stainless-steel dan biasa terbuat dari perak dengan hiasan pada bagian pegangan. Sumpit di China terbuat lebih panjang sedangkan di Jepang biasanya berukuran pendek sampai sedang dan kebanyakan terbuat dari kayu.

Siapa sih yang tak kenal dengan barang yang satu ini,simple tapi banyak kegunaannya.Chopstick atau yang lebih dikenal dalam bahasa indonesia sumpit,alat yang di gunakan untuk mengambil makanan.Sumpit sendiri pertama kali lebih banyak di gunakan oleh bangsa keturunan chinese/japanese dengan nama hashi.Dengan alasan simple,murah dan bersih.

Di negara Jepang sendiri makan tidak hanya menggunakan sumpit sebagai alat bantu,melainkan juga menggunakan sendok dan tak terkecuali menggunakan tangan.Seperti hidangan Ebi soup yang masih ada kulitnya tentu otomatis tidak bisa mengunakan sumpit saja untuk mengambilnya.

Bila melihat beraneka ragamnya variasi dan ukuran sumpit perlu sedikit di ketahui tentang tradidi asal sumpit itu sendiri.Tradisi memakai sumpit dari china biasanya lebih panjang dari negara lain bisa mencapai 26 cm.Sedangkan tradisi dari negara jepang lebih pendek dari negara china sekitar 22 cm.Tradisi dari negara korea sekitar 20 cm.Mereka punya alasan sendiri sendiri mengapa mereka menciptakan sumpit dengan ukuran yang berbeda beda.

Sumpit yang biasa di gunakan untuk makan di rumahan biasanya terbuat dari kayu ataupun bambu.Karena habis di pakai langsung di buang.Dan pada moment moment penting seperti Tahun Baru,acara pernikahan dan acara acara lain yang di anggap istimewa mereka menggunakan sumpit dari bahan yang lebih bagus dengan tujuan menjamu tamu lebih istimewa.

Di kitchen,sumpit lebih banyak macamnya dan beragam ukurannya,dari yang pendek sampai dengan yang panjang karena di sesuaikan dengan keperluan yang beragam pula,dari hanya untuk mengeluarkan makanan dari botol sampai melakukan kegiatan yang lebih exstrim lagi.

Berikut ini ada sedikit istilah yang berhubungan dengan sumpit:

Hashi,adalah sumpit.Sumpit yang biasa di gunakan untuk makan.
Saibashi,adalah macam macam sumpit yang mempunya ukuran dan beragam kegunaan.Sumpit yang biasa di gunakan untuk memasak di kitchen.
Waribashi,adalah tata cara menggunakan sumpit.